Buku yang ada di hadapan pembaca ini adalah buah karya Seorang ulama berkebangsaan Arab Saudi, bernama Dr. ibrahim bin Umar As-Sakran, yang berjudul asli “Ath Tharig ila AL Qur’an” Penulis menjelaskan bahwa buku ini berisi kesimpulan dari gagasan dan kegelisahan -kegelisahan seputar kenyataan Al-Qur’an dalam kehidupan dan pengaruhnya secara konkret maupun abstrak yang mencolok.Pesona, getaran, pengaruh, dan ketenangan yang muncul dari lantunan ayat Al-Qur’an dapat dirasakan oleh semua makhluk, Benda-benda mati bisa terpengaruh dengan ketenangan Al- Qur’an. Para wanita dan anak kaum musyrikin tertarik dengan ketenangan Al Qur’an hingga mereka saling berbisik secara sembunyi-sembunyi untuk mendengarkan lantunan Al-Qur’an. Para pemuka Quraisy terpesona dengan ketenangan Al-Qur’an. Makhluk-makhluk yang tidak terlihat (jin) tertarik dengan ketenangan Al-Qur’an. Orang-orang saleh dari kalangan mukminin maupun ahli kitab terpesona dengan ketenangan Al-Qur’an. Para malaikat terpesona dengan ketenangan ketika Al-Qur’an sehingga mereka pun bergerak dari langit mendekati bumi mendengar salah seorang dari kalangan shahabat melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an di malam hari. Para Nabi terpesona dengan ketenangan Al-Qur’an hingga mereka tersungkur di atas tanah dan menangis ketika mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dibacakan. Manusia paling mulia secara mutlak, pemuka keturunan Adam AS, Nabi Muhammad terpesona dengan ketenangan Al-Quran. Itulah pesona dan pengaruh menakjubkan Al-Qur’an bagi semua makhluk!Sayangnya, kita yang Muslim justru seringkali kecolongan. Membaca Al-Qur’an tanpa merasakan getar-getar kemukjizatan tersebut. Lantunan ayat yang kita baca atau dengar, Seperti berlalu di ruang hampa. Tanpa bekas getar-getar dalam jiwa.