Menjadi manusia sempurna memang tidak mungkin. Tapi menjadi manusia yang mampu menjadi rujukan manusia di zamannya dan generasi setelahnya tidaklah mustahil. Bukan untuk keren-kerenan, namun demi teraihnya nilai plus di sisi Allah, Sejarah Islam demikian kaya akan lembaran-lembaran yang mencatat manusia hebat yang menjadi rujukan dalam kebaikan bagi orang-orang setelahnya.
Menjadi mushm ilu hebat dan sudah selayaknya seorang muslim memiliki cita-cita yang luhur dan berkeinginan untuk mendapatkan derajat yang tinggi dalam Ilmu dan takwa. Benar, karena seseorang akan bergerak, berkarya, dan beraktivitas sesuai dengan target yang hendak diraihnya.
Tak ada alasan untuk pesimis, karena sarana yang telah Allah berikan kepada kita, sama dengan apa yang telah dikaruniakan kepada para ulama kita. Potensi yang kita punya, sama dengan potensi yang mereka punya. Dan kita memulai dari start yang sama dengan mereka.Imam Syafi’i tidak lahir dalam keadaan telah hafal Juz Amma. Imam Ahmad tidak pula lahir dalam keadaan hafal hadits Arba’in.
Mereka lahir dalam keadaan tidak tahu apa-apa, sebagaimana juga kita. Lalu Allah memberikan kepada mereka pendengaran, penghhatan, dan hati, kila pun diberi oleh-Nya. Lalu mereka mensyukun nikmat tersebut, menjaganya, memanfaatkan sebagaimana mestinya, hingga mereka menjadi Muslim Hebat.Dari sini kita akan berusaha mengubah pribadi biasa menjadi luar biasa.
Penulis: Abu Umar Abdillah
Penerbit: Ar-RisalahUkuran: 15.5 x 21 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 435 Gram
Tebal: 305 halaman